Cara Jitu Mencegah Rem Tidak Blong
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk merawat rem.
Rem menjadi bagian paling vital dari sebuah kendaraan, baik roda empat
maupun roda dua. Jika tidak dirawat dengan baik, bukan mustahil rem akan
blong dan membuat pengendara serta penumpang celaka.
Ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk merawat rem. Salah satunya
adalah memeriksa bagian kampas rem yang sering kali sudah habis masa
pakainya.
Biasanya rem tidak akan berfungsi dengan baik, apabila
kampas rem sudah habis. Tidak hanya itu, ada juga penyebab lainnya yakni
minyak rem yang kosong atau habis.
Berikut tips ampuh mencegah
terjadinya rem blong dari Arif Tri W, Reserch & Development and
Product Director, PT Remindo Prima Mitra, yang merupakan produk
aftermarket untuk rem.
1. Periksa minyak rem jika lampu rem menyala.
2.
Memahami bahwa suara bernada tinggi (Scraping) yang hilang ketika Anda
menginjak rem memberitahu bahwa brake pad sudah mulai aus. Namun ini
hanya berlaku dengan brake pad yang memiliki wear indicator atau batas
keausan pada rem.
3. Perhatikan bahwa adanya suara gesekan antara
logam dengan logam saat pengereman menunjukkan terjadi keterlambatan
penggantian rem. Seperti brake pad atau brake shoe yang benar-benar
sudah aus. Di sini harus melakukan pemeriksaan kampas rem sebelum kasus
ini terjadi.
4. Rasakan pedal rem. Jika pengereman terasa lembut
atau lembek atau dirasakan lebih keras dan lebih tinggi ketika dipompa,
Anda mungkin perlu mengisi cairan (membleeding) rem anda dengan membuang
gelembung udara yang ada dalam line brake.
5. Perhatikan bahwa
jika pedal rem perlahan-lahan tenggelam ke lantai ketika Anda
menginjaknya. Ada baiknya untuk segera mengganti dengan master silinder
baru.
6. Jalankan mobil pada kecepatan rendah dan lakukan
pengereman. Jika timbul bunyi dari rem, Anda mungkin perlu brake pad
baru, atau permukaan rotor perlu diratakan kembali.
7. Memahami
jika mobil menarik ke satu sisi saat melakukan pengereman, Anda mungkin
memiliki tekanan hidrolik yang tidak sesuai di salah satu bagian dari
sistem rem, atau salah satu rem mungkin menempel. Front-end juga dapat
menyebabkan masalah gejala ini.
8. Pertimbangkan rotor Anda jika
terasa denyut saat menginjak pedal rem, terutama saat pengereman pada
kecepatan tinggi. Gejala ini mungkin menunjukkan rotor rem sudah rusak
atau tergores. Rotor akan perlu untuk di resurface atau diganti.
9.
Ingatlah bahwa rem yang berasap, biasanya disertai dengan bau yang
sangat menyengat, mengindikasikan kaliper rem atau silinder roda macet.
Gejala ini juga bisa disebabkan oleh berkendara dengan rem tangan atau
dengan kabel rem tangan macet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar