4 Aplikasi Smartphone Bisa Kendalikan Mobil
Ada empat aplikasi dalam sebuah ponsel yang dapat digunakan dalam memudahkan berkendara.
Kemajuan di bidang teknologi terbilang sangat cepat. Dalam beberapa
tahun belakangan ini misalnya, sebuah telepon genggam sudah dapat
digunakan untuk berbagai macam hal.
Dari yang awalnya hanya
untuk memudahkan komunikasi antar orang, hingga dapat menonton televisi
dari sebuah telepon tanpa kabel. Kini teknologi dalam ponsel telah
melangkah lebih jauh lagi, salah satunya memudahkan setiap orang dalam
setiap kegiatannya khususnya di bidang otomotif.
Perusahaan-perusahaan
pembuat handphone telah merancang fitur-fitur yang semakin canggih
seperti fitur untuk memandu Anda dalam memarkir mobil, bahkan membuat
mobil berjalan sendiri dengan dikendalikan melalui sebuah ponsel saja.
Dilansir Automotto, Rabu 4 April 2012, ada empat aplikasi dalam sebuah ponsel yang dapat digunakan dalam memudahkan anda saat berkendara.
1. Valeo Park4U
Perusahaan
asal Perancis, Valeo telah mengembangkan sistem yang disebut Park4U
yang kompatibel untuk iPhone 4. Aplikasi ini dapat membantu penggunanya
untuk memarkir mobil mereka melalui ponsel. Bahkan untuk parkir di lahan
yang sempit sekalipun.
Sensor ultrasonik yang menempel pada
bumper depan dan belakang akan menghitung ruang parkir yang tersedia.
Dengan otomatis dapat mengendalikan mobil menuju slot yang tersedia.
Sistem ini akan membuat mobil mengerem, oper gigi, bahkan mengemudi
dengan sendirinya tanpa kita harus duduk di dalam.
Memarkir
dalam ruang yang sempit dapat merupakan pekerjaan yang cukup sulit,
tetapi aplikasi ini benar-benar mempermudah penggunanya untuk masalah
tersebut.
Kekurangan dari aplikasi ini hanyalah dibuat untuk
ponsel model iPhone saja. Saat ini, Park4U dapat digunakan untuk mobil
Volkswagen Sharan dan Touran, Audi 6 dan 7, serta Seat Alhambra. VW
sendiri berencana untuk membuat 38 jenis mobil lainnya yang juga dapat
menggunakan aplikasi ini dalam waktu dekat.
2. Anti Sleep Pilot
Mengemudi
berjam-jam untuk melintasi jarak yang jauh sangatlah melelahkan dan
membosannkan. Tak jarang kecelakaan terjadi akibat pengemudi yang
kelelahan dan tertidur di mobil sambil mengemudi.
Namun, berkat
aplikasi smartphone Anti Sleep Pilot, masalah tersebut dapat diatasi.
Aplikasi yang dikembangkan untuk iPhone dapat memantau tingkat kelelahan
pengemudi dan menginformasikannya melalui layar.
Datanya
didapat setelah sopir menjawab sebuah kuesioner pendek dan akan
dikalkulasikan untuk mengetahui resiko perjalanan yang akan dilalui
sopir melalui tingkat kelelahannya.
Aplikasi ini bekerja untuk
mengurangi resiko kecelakaan yang akan dialami sopir. Dengan menggunakan
sinyal audio dan visual yang akan memberitahukan kapan Anda harus
menepi untuk beristirahat sejenak. Setelah istirahat, pengemudi juga
dapat dibangunkan dengan menggunakan cara yang sama. Aplikasi ini hanya
terdapat di iPhone saja.
3. iOnRoad
Aplikasi
iOnRoad Augmented Driving hanya untuk smartphone berbasis Android.
Fitur ini mencoba meminimalisir kemungkinan kecelakaan sebanyak mungkin
dengan mengirimkan informasi nyata tentang kendaraan yang melaju di
depannya, dan memberikan peringatan kepada pengemudi.
Sensor-sensornya
menghitung kecepatan dan faktor lainnya, ketika kecelakaan akan terjadi
sistem ini akan mengirimkan sinyal kepada penggunanya mengenai kapan
untuk mengerem dan juga kapan harus menghindar.
Sistem ini
tampaknya cukup mampu untuk membantu pengemudi menghindari tabrakan
tetapi penggunanya harus memasangkan ponselnya di mobil.
4. iDriver
Aplikasi
yang dikembangkan oleh Laboratorium AutoNOMOS dari Jerman dan UG
Appirion, telah merubah sebuah iPhone menjadi remote kontrol.
Penggunanya
dapat mengoperasikan rem, kemudi, dan juga percepatan dengan beberapa
sentuhan kecil di layar sentuh ponsel tersebut.
Sistem ini telah
diujicobakan pada sebuah mobil dan cara kerjanya cukup mudah. Sebuah
kamera ditempatkan pada dashboard mobil untuk mentransmisikan sinyal ke
ponsel sehingga penggunanya dapat melihat apa yang ada di depan mobil.
Proyek
yang dijuluki "Roh Berlin" ini membutuhkan sejumlah komponen untuk
diintegrasikan dengan mobil standar. Selain itu juga jarak kendalinya
tak terlalu jauh sehingga penggunanya harus berada dekat untuk membuat
kendaraannya bermanuver.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar