
Ada
beberapa parts penting yang mungkin tidak kita dapatkan saat membeli
mobil baru. Salah satunya ialah stabilizer bar. Parts ini rata-rata
tidak dipasok langsung pabrikan ketika merilis mobil baru. Mereka
biasanya hanya mengandalkan kaki-kaki standard yang belum tentu
memuaskan konsumen. Pengemudi yang terbiasa memacu mobil dengan
kecepatan tinggi terutama saat menikung sering kali merasakan gejala
melambung dari mobilnya. Gejala melambung/limbung kerap terjadi karena
mobil mengalami body roll yang membuat kestabilan berkendara jadi tak
terkendali akibat kurang optimalnya sektor kaki-kaki. Tak heran kalau
banyak konsumen saat membeli mobil baru langsung membawa mobilnya untuk
di pasang stabilizer bar.
Karena biasanya terpasang bersamaan saat membeli mobil, tentu kita
harus tahu berapa lamakah usia stabilizer bar dan kapan waktu untuk
mengganti parts ini. Tapi sebelum membahas masalah penggantian
stabilizer bar, penting kita pahami beberapa unsur dari sebuah
stabilizer bar. Stabilizer bar awalnya diaplikasi pada mobil balap yang
cenderung dikendarai kencang tak terkecuali saat menikung. Pemakaian
parts ini diklaim mampu membantu pebalap menjaga kecepatan mobilnya.
Selain untuk urusan kebut, pemakaian stabilizer bar pada mobil penumpang
disinyalir dapat mengurangi guncangan dan meningkatkan rasa aman dan
nyaman.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui kondisi Stabilizer Bar saat
sudah lemah/rusak ialah ketika anda sedang berkendara di jalanan dengan
permukaan tidak rata, bergelombang (bumpy). Saat melintas di jalan
tersebut dari bagian kaki-kaki akan terdengar bunyi "gluduk-gluduk"
yang tidak akan berhenti kecuali anda melewati jalanan yang tertutup
aspal rata. Hal ini mengindikasikan bahwa Stabilizer Bar anda mengalami
kerusakan dan sudah waktunya untuk diganti. Perlu diperhatikan, produk
ini biasanya terbuat dari bahan besi lentur dengan diameter 1,5 inchi
sampai 3 inchi.


Untuk
pemasangan stabilizer baru juga cukup mudah. Cukup pasang dua bracket
yang ada di poros roda belakang dan dua baut ukuran 14 yang disambung
langsung ke sasis. Perlu diperhatikan ialah karet pada bracket jangan
sampai getas. Kondisi semacam ini dapat membuat cengkraman ke as roda
jadi berkurang. Perlu diperhatikan lagi ialah pemasangan stabilizer bar
jangan terlalu rendah dan dapat menyentuh polisi tidur. Walau nantinya
efek dari pemakaian stabilizer bar mobil akan menjadi kaku, namun untuk
urusan keamanan dan kenyamanan dapat lebih terjamin. So....jika gejala
diatas sudah terasa sebaiknya lekaslah ganti stabilizer bar mobil anda.
Harga piranti ini di pasaran berkisar dari Rp 450 sampai Rp 550 ribu
(Lokal). [mot/timBX]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar